Profile

Selamat Datang di Eka Walet

Drh. E. Nugroho ia mendapat gelar sebagai seorang dokter hewan di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Dia diangkat sebagai dosen ilmu dari dokter hewan 1965-1969 di universitas yang sama. Dia meneruskan karirnya sebagai dosen di Fakultas Peternakan, Universitas Diponegoro, Semarang 1971-1988. Dia adalah ketua dari Indonesian Ornithological Society Central Java sejak tahun 1978. Dia juga merupakan pendiri dan ketua dari Asosiasi Pecinta Swiftlets Indonesia dari 1989. Pada tahun 1971, Drh Nugroho, memulai perusahaan pabrik obat hewan yang bernama Eka Farma, dan hasil  penelitiannya yang menghasilkan berbagai jenis produk dokter hewan. Kajiannya dan penelitiannya di bidang budidaya walet telah dimulai pada tahun 1986. Penelitian dan kesuksesannya memberikan pengaruh yang besar terhadap perkembangan budidaya walet di Indonesia. Seminar dan kursus yang dilakukan telah membuka wawasan dan peluang bagi banyak orang yang tertarik pada usaha dibidang Budidaya Walet dan usaha di bidang perdagangan Sarang Burung Walet. Drh.Nugroho telah menulis lebih dari 20 buku tentang Budidaya Walet dan Sarang Burung.  Dr. Hary Kusumo Nugroho, MBA, lahir di Semarang, Indonesia pada 3 Juni 1970. Dia mendapat gelar MBA dari Oral Roberts University, Tulsa, Oklahoma, Amerika Serikat dan gelar Doktor. Dr. Hary Kusumo Nugroho adalah anak dari Drh. E. Nugroho ini telah akrab dengan burung walet sejak dia masih anak-anak. Ayahnya yang dikenal sebagai ahli Burung Walet yang telah memberikan pelatihan dan pengetahuan tentang budidaya burung walet kepadanya. Sampai saat ini, hidupnya tidak dapat dipisahkan dari dunia perwaletan. Dia juga dikenal sebagai konsultan, dosen, penulis buku budidaya rumah walet serta menyediakan semua peralatan untuk budidaya walet. Serta menekuni jual beli sarang burung dan menyediakan sarang burung walet dengan kualitas yang baik dengan harga yang pantas. Ia melakukan banyak seminar-seminar dan konsultasi budidaya rumah walet ke berbagai negara seperti Thailand, Malaysia, Vietnam, Filipina, dan Kamboja. Lebih dari 2000 orang dari seluruh Indonesia, bahkan dari luar negeri seperti Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam dan Kamboja telah mengikuti pelatihan yang diselenggarakan. Bahkan tidak sedikit dari murid atau peserta seminar yang telah menjadi konsultan walet di daerahnya masing-masing. Dengan bendera Ekawalet Center yang berada di Kelapa Gading di Jakarta, Klampis di Surabaya dan Semarang, telah mengembangkan suatu wadah 'one stop solution' bagi para budidaya walet untuk memperoleh informasi seputar perwaletan, konsultasi, menyediakan peralatan yang diperlukan untuk budidaya walet, menjual beli sarang walet, dan lain sebagainya.