Kaburnya Anak Walet yang Menetas
Kamis, 02 September 2021 | Admin | 2292Usaha melipatkan gandakan dahulu sarang seriti sebelum diganti telur walet merupakan usaha baik, demikian juga tahapan perbaikan kondisi gedung.
Hal kaburnya anak walet yang menetas, tidak maumenetap sesungguhnya ada beberapa faktor :
a. Faktor habitat seriti agak lain, dimana walet lebih suka tinggal pada tempat yang "relatif gelap" dibanding kondisi kegelapan yang disukai oleh seriti, walaupun kondisi - kondisi lain praktis sama ( Kelembapan 85 - 95%, suhu 25 - 29ºC). Bila cahaya sudah sesuai untuk walet (2Ef), tetapi walet tetap tidak mau tinggal, berarti ada faktor-faktor lain yang menjadi ganjalan yang harus teliti.
b. Ketenangan lingkungan. Walet lebih suka pada tempat yang lebih tenang.
c. Faktor lain yang cukup penting adalah kepadatan isi/penghuni rumah.
- Sudah tidak ada tempat bagi "walet - walet baru" untuk membuat sarangnya (ruangan terlalu padat), sehingga walet harus mencari tempat lain.
- Dalam kepadatan maksimal, biasanya walet atau burung seriti membentuk kelompok (clan) dan menolak "kedatangan penghuni baru", karena secara naluri kelompok burung seriti & walet akan mempertahankan tempatnya agar tidak didesak "pendatang baru". Pada taraf kepadatan tertentu, burung seriti akan mengusir setiap burung (tidak peduli walet maupun seriti) yang berusaha membuat sarang didekatnnya. Nalurinya mendorong dia untuk bertindak menyelamatkan "kelompok lama" dan "mempersilahkan pendatang baru agar mencari tempat lain". Penolakan pehuni baru, ini termasuk juga terhadap anak - anak sendiri dan tidak hanya terhadap anak titipan
d. Yang juga perlu diteliti ulang adalah "waktu mengurangi cahaya" beberapa hari sebelum anak walet titipan turun sarang. Sekitar 3-4 hari sebelum anak walet keluar sarang, cahaya dalam gedung harus sesuai untuk walet (2 Ef). sehingga seriti (induknya) tidak krasan tinggal ditempat tsb. dan sesudah selesai tugas krasan asuh anak walet (anak walet sudah turun sarang), burung seriti akan mencari tempat lain.
Bagikan :