• Jl. Gading Kirana Timur A11 No.2 Kelapa Gading - Jakarta Utara - Indonesia
  • JKT (021) 452 6303 - SBY (031) 5925434 - SMRG (024) 3541746
  • ekawalet@yahoo.com

Terungkap! Gali 'Harta Karun' Rp 500 T Ternyata Tak Mudah!

Kamis, 21 Januari 2021 | Admin | 2720

Sarang burung walet menjadi komoditas yang seksi belakangan, utamanya setelah readyviewed Menteri Perdagangan M. Lutfi menyebutnya memiliki potensi ekspor 'harta karun' hingga Rp 500 triliun. Namun, di balik itu ada produksi proses yang tidak mudah. 

"Kemungkinan success rate budidaya sarang burung itu di bawah 10%. Harus dipertimbangkan juga. Yang gagal banyak. Kalau kita lihat rumah burung Indonesia 100.000 lebih yang berhasil 5.000, nggak semua rumah burung berhasil," kata Ketua umum Perkumpulan Pengusaha Sarang Burung Indonesia (PPSBI) Boedi Mranata dalam Profit CNBC Indonesia, Rabu (20/1/21).

Ia bilang peluangnya kecil untuk berhasil membuat produksi sarang burung walet tidak mudah. Alhasil, meski harga satu Kg mencapai Rp 30 juta, namun pengembangan komoditas ini memiliki tantangan besar. "Banyak tantangannya. Jenis ini kita bisa kategorikan binatang liar, sebab dia nggak ada knowlegde beri artificial beri makanan seperti ayam. Jadi tergantung alam, kalau alam rusak maka produksi turun. Kita cari area yang masih bagus untuk produksi, ketika rusak produksi turun. Jadi perlu dicari tempatnya," sebut Boedi.

Selain sulitnya produksi, nyatanya masih ada hal lain yang kerap menjadi kendala, yakni regulasi tumpang tindih. Pelaku usaha harus melewati itu, baik di tingkat pusat maupun daerah.

"ini perlu didorong bersama agar sejalan. Bisa juga di daerah, masing-masing daerah buat pajak daerah berbeda-beda, karena melihat dari sisi harga, ini duitnya banyak. Padahal success rate-nya nggak besar," paparnya.

Sumber : CNBCINDONESIA

 
Bagikan :

BERITA TERPOPULER